PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA (KD 3.5 DAN 4.5 PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN SMK SENI BROADCASTING DAN FILM)

 

Suasana pengambilan gambar dokumenter karya siswa SMKN 3 Batu (Sumber: dok. pribadi)


Sebuah konsep atau ide mewujud hingga menjadi produk akhir melalui berbagai tahap yang melibatkan banyak model atau prototype (contoh produk). Setiap prototype dievaluasi dan diperbaiki, sehingga didapatkan produk akhir yang sesuai harapan. Oleh karena itu, sangat penting mengetahui proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa.

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada pasar dengan tujuan untuk mendapat perhatian, diminta, dibeli, dan dikonsumsi sehingga memuaskan kebutuhan seorang konsumen. Produk yang berhasil memuaskan konsumen akan membuat konsumen loyal, ditandai dengan pembelian ulang dan upayanya merekomendasikan produk kepada konsumen lain. Dalam membuat produk, Produsen harus mengetahui selera dan kebutuhan konsumen.

Prototype adalah contoh produk yang dibuat berdasarkan rancangan atas sebuah ide. Prototype tidak selalu langsung sesuai dengan kebutuhan, melainkan masih dapat disempurnakan. Sebagai contoh, dalama pembuatan produk gawai seperti HP, produsen membuat prototype awal sebuah desain HP dari bahan kertas untuk mengetahui kenyamanan ukuran. 

Langkah-langkah perencanaan produk menurut Iman Firmansyah, S.Pd dkk dalam Produk Kreatif dan Kewirausahaan (HUP, 2018) meliputi:
  1. Ide produk: ide disusun berdasarkan kebutuhan konsumen, perkembangan teknologi, dan berbagai faktor lain. Bagian riset dan pengembangan (R & D) perusahaan memiliki peran penting dalam tahap ini. 
  2. Seleksi ide produk: dari beberapa ide yang ditawarkan, perusahaan akan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk memproduksi, bahan yang diperlukan, keadaan keuangan perusahaan, dan menguntungkan atau tidaknya produk tersebut.
  3. Desain awal/gambar produk: desain awal ini mempertimbangkan manfaat produk, fungsinya, gaya, nilai artistik, serta keuntungan yang akan dihasilkan. Dipertimbangkan juga faktor biaya, kualitas, dan performance produk.
  4. Prototype: ini adalah tahapan percobaan kemampuan produk, kekuatannya, dan performa. Perusahaan akan mencari kelemahan dan kekuatan produk. 
  5. Testing: dalam tahap ini, produk diuji secara fungsi dan kekuatannya. Pada produk laptop, bisa jadi dilakukan uji ketahanan performa dalam tekanan, uji kekuatan saat dijatuhkan, dan lain-lain.
  6. Desain akhir: setelah berbagai pengujian, dapat dilakukan perbaikan agar produk sesuai harapan. 
  7. Implementasi: inilah tahap akhir pembuatan produk. Produk yang telah diproduksi dilihat bagaimana pemasarannya, termask reaksi konsumen dan penerimaan pasar. Bisa jadi sebuah produk diterima dengan sangat baik, sehingga perusahaan membuat produk serupa dengan berbagai seri. Contoh situasi ini dapat dilihat dari beberapa merek HP yang memproduksi sebuah seri, dengan penambahan fitur dan performa yang semakin baik pada setiap seri barunya.
Dalam pembuatan desain produksi, beberapa hal yang patut menjadi perhatian adalah:
  1. metode pembuatan produk
  2. jumlah tenaga kerja dan alat yang tersedia
  3. jenis produk yang akan dibuat
  4. waktu
  5. urutan proses kerja
  6. modal
Bagaimana aplikasi proses kerja pembuatan prototype ini dalam produk jasa, misalnya acara TV, film pendek, dan dokumenter?
Pada dasarnya, langkah kerja untuk produk barang atau jasa adalah sama. 

Ketika akan membuat sebuah produk acara TV, film dokumenter, atau film pendek anak SMK, tentu dimulai dari tahap pencarian ide, seleksi ide, rancangan awal, pengambilan gambar lalu disusun menjadi produk editing yang masih mentah, pengujian untuk mendapat masukan dari pembimbing, perbaikan editing, hingga didapatkan produk akhir. Produk akhir ini dilempar ke pasar yang berupa media sosial atau festival. Nantinya dapat diketahui respon pasar, sehingga saat akan membuat produk berikutnya bisa menjadi dasar pertimbangan. 

Nah, dari uraian di atas, meskipun mungkin menggunakan sebutan yang berbeda, namun pada dasarnya tahap (proses) kerja pembuatan prototype produk barang/jasa adalah serupa dalam berbagai bidang. Semoga uraian ini bermanfaat.

Tetap semangArt belajar dari rumah. Tetap produktif dalam berkarya. SMK BISA!

Posting Komentar

4 Komentar

  1. ternyata langkah langkah nya gitu sangat bermanfaat terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah jika informasi ini bermanfaat. Segera bergeser ke GCR ya, Dwi Wahyu

      Hapus
  2. "Produk yang berhasil memuaskan konsumen akan membuat konsumen loyal, ditandai dengan pembelian ulang dan upayanya merekomendasikan produk kepada konsumen lain."
    Jika di ibaratkan sebuah film, maka penonton 1 yg tertarik dgn film tersebut akan menonton ulang dan merekomendasikannya kepada orang lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nahh
      Itu yang terjadi di dunia nyata. Bahkan saya sendiri seringkali demikian. Bagaimana dengan kamu?

      Hapus