Kemah Keluarga? Mengapa Tidak? Ini Persiapannya

Hai. Bertemu lagi dengan emak guru. Hari ini, kami mempersiapkan kemah adik-adik Pramuka. Nah, karena tidak semua pembaca agustinadewi.com adalah guru, maka saya pikir baik jika sharing tentang persiapan kemah keluarga.
Golongan Yang Paling Sering Kemah

Apalagi sudah dekat weekend kan. Siapa tau ada yang kehabisan ide liburan. Kemah keluarga bisa menjadi alternatif. Yuk, lanjut.
Kemah menurut saya adalah aktivitas yang kita lakukan di luar ruangan. Salah satu ciri khas kemah adalah tidur di tenda, melakukan aktivitas luar ruangan, dan api unggun. Kita bisa kemah di tepi hutan, di lereng bukit, pantai, hingga di Padang rumput. 
Sudah terbayang tenda yang kita dirikan di tepi pantai, menghadap ke laut, dan matahari pagi menyambut begitu tenda dibuka? Nah, mari kita siapkan.
1. Lokasi
Saat ini, banyak tempat wisata yang menyediakan lahan khusus untuk berkemah. Lahan ini sudah relatif bersih dari rumput, perdu, dan tanaman liar. Kita bisa memanfaatkan camping ground itu, bisa juga mencari lokasi sendiri. Pastikan lokasi yang dipilih aman, datar, dekat dengan sumber air, dan memungkinkan untuk membangun tenda. 
2. Tenda
Sudah banyak tenda done yang bisa didirikan dalam waktu kurang dari sepuluh menit saja. Jika tidak berminat membeli sendiri, persewaan tenda dan alat kemah juga banyak. Manfaatkan saja, sebab biaya sewa masih cukup terjangkau. 
3. Sleeping stuffs
Tidur di alam terbuka, berarti harus mengucapkan sampai jumpa pada spring bed, selimut, bantal, dan guling yang hangat. Agar terhindar dari hawa dingin alam terbuka, manfaatkan sleeping bag dan matras. Jika tidak ada, selimut dan tikar sah-sah saja digunakan. Jangan lupa jaket dan jas hujan ya. Apalagi kalau kemahnya as musim penghujan.
4. Sumber air dan toilet
Meski kemah, jangan sampai kegiatan rutin tubuh terabaikan. Pastikan tersedia sumber air bersih dan tempat menunaikan panggilan alam yang aman. Di tempat yang masih benar-benar alami, terkadang kita perlu menyiasati. Misalnya dengan mandi di sungai, mengambil air di sumber, dan menunaikan panggilan alam dengan menggali lubang tanah. 
5. Makanan dan minum
Kemah bukan berarti kita tidak perlu makan dan minum kan. Nah, siapkan kebutuhan mamin ini dengan bahan yang mudah diolah dan tidak mudah rusak. Bingung? Ambil contoh nih, untuk makanan pokok, mie lebih cepat dimasaknya daripada nasi. Apalagi kalau beras merah. Tambah laaamaa. Minum kopi, boleh. Tetapi tidak recommend membawa segala perangkat perkopian satu dapur. Kecuali memang kemahnya ditujukan untuk itu. 
6. Aktivitas
Ngapain aja saat kemah? Banyak. Mau jelajah alam, melakukan outbond kecil-kecilan, memasak bersama, belajar di alam, dan masih banyak lagi.

Tuh, kemah itu persiapannya sederhana kok. Biasanya nih, semakin sering dilakukan, kita semakin mahir. Kemahiran ini umumnya langsung berefek pada sederhananya bawaan kita.
So, mau berkemah bersama kami weekend ini?

Posting Komentar

0 Komentar