CHEMISTRY IS FUN: PERAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak aktivitas yang kita lakukan, kemah, misalnya. Dalam sebuah diskusi dengan siswa, saya mendapatkan informasi, masih banyak yang memandang Kimia sebagai hal yang berbahaya. Jadinya, saya perlu mengajak mereka menelaah diri dan lingkungan di sekitar kita. 

Jaman sekolah SD, pasti pernah ya dapat informasi kalau kita bernafas itu menghirup oksigen (O2-penulisan angka 2 seharusnya kecil dan menggantung) kemudian melepaskan Karbondioksida (CO2). Nah, kalau dilihat lagi, bukannya mereka berdua ini adalah bahan kimia? Buktinya: mereka memiliki nama kimia, rumus kimia, lengkap dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan bahan kimia lain. 

Demikian halnya dengan air (H2O) yang kita konsumsi setiap hari. Masih dapat kita perpanjang dengan karbohidrat, gula, protein, lemak, dan mineral dalam makanan kita. Belum lagi segala bahan kimia dalam sabun, deterjen, penyedap makanan, bahan tenda, pakaian, hingga alat tulis kita. Jadi, kimia tidak melulu berhubungan dengan bahan-bahan berbahaya seperti asam sulfat atau bom atom. He he he. 

Kalau sudah begini, bakal lebih seru kalau kita juga tinjau peran kimia dalam berbagai aspek kehidupan, sebagai contoh: 

1. Dalam bidang kesehatan Kalau sedang sakit kepala, minum obat kan? Apa kandungan dalam obat tersebut? Misalnya parasetamol dalam obat sakit kepala dan obat flu. Masih banyak sekali jenis obat yang lain. Cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang obat disebut Kimia Farmasi. Selain dalam obat, bahan kimia juga digunakan dalam tes gula darah, kemoterapi penderita kanker, uji biokimia obat untuk mengetahui kadaluarsanya, hingga penggunana bahan radioaktif Na-24 untuk mendeteksi penyumbatan pembuluh darah. 
sumber gambar: istockphoto.com 


2. Bidang Industri Banyak industri kimia yang produknya berperan dalam kehidupan kita. Sebagai contoh: indutri semen yang mengolah dan meracik mineral dari alam untuk digunakan sebagai bahan bangunan, industri cat, industri tekstil, industri bahan rumah tangga seperti deterjen, sabun, sampo, pasta gigi, penyedap rasa, garam, hingga aneka makanan jadi, pengolahan minyak bumi menjadi aneka jenis bahan bakar minyak, hingga penggunaan radioaktif sebagai bahan penghasil energi listrik. Jangan lupakan pula industri kosmetik yang menggunakan berbagai bahan kimia untuk mencerahkan kulit, menggunakan mineral tertentu untuk bahan, dan aneka ekstrak tumbuhan untuk bahan parfum. 

3. Bidang Pertanian Dalam pertanian, banyak bahan kimia yang terlibat. Dalam batas tertentu, penggunaan bahan kimia seperti pupuk, pestisida, herbisida, fungisida, hingga aneka obat untuk membantu pertumbuhan tanaman, obat-obatan untuk hewan, dan lainnya. 
sumber gambar: pixabay.com


4. Bidang Geologi Bidang geologi berperan besar dalam industri pertambangan, baik itu pertambangan minyak bumi, batubara, maupun berbagai mineral. Ahli geologi menggunakan dasar-dasar ilmu kimia untuk memperkirakan jumlah kandungan bahan tambang, kadarnya, sehingga bisa diperkirakan produk yang bakal diperoleh dan lamanya penambangan. 

5. Bidang Biologi Biologi mempelajari semua makhluk hidup, baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan. Semua makhluk hidup itu melakukan reaksi kimia, antara lain fotosintesis pada tumbuhan, pernafasan pada manusia dan hewan, pencernaan, hingga metabolisme tubuh. Tahukah kalian apa perbedaan reaksi kimia dengan yang lain? Kita bahas pada artikel lain ya. 

6. Bidang Hukum Ini sepertinya nggak nyambung ya? Tetapi sebenarnya ada lho. Sebagai contoh: dalam sebuah kejahatan, tidak sengaja pelaku meninggalkan rambutnya. Dengan rambut itu, ahli forensik dapat menggunakan ilmu kimia untuk mendeteksi DNA pelaku. Demikian halnya bila korban tidak memiliki tanda pengenal. DNA korban dapat dijadikan dasar mengidentifikasi seseorang. Selain itu, penggunaan alkohol secara berlebihan dapat dibuktikan dengan alat analisis alkohol yang dimasukkan ke mulut peminumnya. 
DNA test  (sumber gambar: pixabay.com)


7. Bidang Arkeologi Arkeolog memanfaatkan radio isotop C-14 untuk menentukan usia fosil atau benda purbakala yang ditemukan. 
Fosil (sumber gambar: istockphoto.com)

8. Penyelesaian masalah global Salah satu masalah global yang dihadapi semua manusia di dunia adalah krisis energi. Selama ini, kita banyak menggunakan bahan bakar fosil, seperti BBM, batubara, dan gas sebagai sumber energi. Dengan bantuan ilmu biokimia, manusia telah menemukan energi alternatif, seperti biodiesel yang didapatkan dari fermentasi berbagai jenis tumbuhan, biogas yang bisa didapatkan dari kotoran hewan ternak, dan bioetanol untuk menggantikan bensin. 
sumber gambar: pixabay.com 


Masih ada lagi berbagai bidang lain yang melibatkan kimia. 

Dengan demikian, ilmu kimia tidak hanya berhubungan dengan bahan-bahan berbahaya ya, tetapi telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Belajar ilmu kimia dapat memberi kita wawasan terkait kehidupan yang lebih baik dan lebih ramah lingkungan. Yuk, semangat belajar kimia. Semangat pula beraktivitas.

Posting Komentar

0 Komentar