PAPARAN DESKRIPTIF, NARATIF, ARGUMENTATIF, DAN PERSUASIF TENTANG PRODUK BARANG/JASA

KD 3.16 & 4.16 mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan, kelas XII Bidang Keahlian Broadcasting dan Film



Dalam memasarkan produk, kita seringkali memerlukan teks yang menyertai, sehingga informasi tentang produk dapat diterima oleh masyarakat atau target pasar.

Dalam dunia modern ini, sudah banyak lembaga periklanan yang menyediakan jasa pembuatan teks penjualan (copywriting), namun alangkah baiknya setiap pengusaha menguasai kemampuan ini. Oleh karena itu, paparan deskriptif, naratif, argumentatif, dan persuasif tentang produk barang/jasa menjadi salah satu pokok bahasan dalam mata pelajaran PKK. Ingat, mata pelajaran ini bertujuan untuk mencetak pengusaha-pengusaha muda dari SMK, sesuai bidang masing-masing.

Menguasai copywriting dapat menghemat biaya pembuatan iklan, sehingga biaya tersebut dapat dialihkan untuk keperluan pengembangan bisnis.

Umumnya, ada empat jenis teks (paparan) untuk pemasaran produk, yaitu:

1. Paparan Deskriptif

Paparan deskriptif adalah teks yang menggambarkan obyek. Teks ini bertujuan membuat pembaca seolah melihat sendiri obyek yang digambarkan. Agar penggambarannya tepat, maka kata-kata yang digunakan jelas dan terperinci. 

Berikut ini contoh paragraf deskriptif:

Menjadi pengusaha muda bukan hal yang mustahil. Sosok pengusaha muda di jaman modern ini bukan lagi pria dewasa yang sehari-hari mengenakan jas, berdasi, saptu kulit mengkilap, membawa koper kulit, dan pulpen mahal. Saat ini, banyak pengusaha muda usia belasan yang menjalankan bisnis dengan masih memakai baju rumah, sandal jepit, duduk di depan komputer sambil menikmati kopi dan camilan.


2. Paparan Naratif
Paparan naratif adalah tulisan yang mengungkapkan pengalaman pribadi, kisah, atau peristiwa berdasarkan urutan-urutan kejadian. Urutan kejadian ini dirangkai dalam sebuah kesatuan waktu.

Berikut ini contoh paragraf naratif:
Awalnya saya ragu menjalankan bisnis olshop ini. Saya kan masih sekolah, tidak punya modal, dan sama sekali tidak ada keluarga yang berbisnis. Tetapi, saya memberanikan diri. Saya memulai dengan mencari produk yang sesuai dengan minat saya, yaitu pernik remaja putra. Saya mencari produsen yang reputasinya baik, kemudian menjalin kontak. Saya menggunakan kamera HP untuk menghasilkan foto produk yang bagus, sesuai petunjuk dari beberapa portal fotografi. Saya mulai membuka olshop saya di medsos, kemudian masuk ke marketplace. Saat ini, saya sudah memiliki omzet sekitar 5 juta setiap bulan. Cukup untuk membiayai sekolah saya. 

3. Paparan Argumentatif
Paragraf argumentatif adalah teks yang berisi pemaparan pendapat, pokok bahasan, ulasan, dan ide pribadi penulis. Tulisan ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar mempunyai pendapat yang sama dengan penulis.

Berikut ini contoh paragraf argumentatif:
Memang banyak orang yang meragukan kemampuan saya sebagai remaja untuk berbisnis. Tetapi, ternyata tidak sesulit itu. Saya tetap bisa sekolah seperti biasa, menyelesaikan semua tugas, meraih nilai rapot yang bagus, sambil tetap berbisnis. Semua bisa saya jalankan dengan bantuan aplikasi online yang sangat membantu. Jadi saya buka toko di pagi hari. Saat di sekolah, saya tutup toko agar bisa fokus. Saya buka toko lagi sore hari, sambil mengerjakan tugas-tugas. Intinya, sangat mungkin anak muda berbisnis. Syaratnya hanyalah bisa mengorganisir kegiatan dan waktu, sehingga semua bisa berjalan dengan baik. Pendapat yang menyatakan anak sekolah tidak bisa berbisnis, itu salah.

4. Paparan Persuasif
Paragraf persuasif adalah teks yang digunakan untuk mengimbau, memengaruhi, membujuk, atau merayu pembaca sehingga terpengaruh untuk mengikuti kegiatan penulis naskah.

Berikut ini contoh paragraf persuasif:
Setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam meraih kehidupan yang lebih baik melalui jalur bisnis. Syarat utama menjadi pebisnis adalah tekad yang kuat dan kemampuan mengorganisir. Kabar baiknya, kemampuan ini bisa dipelajari dan dilatih secara mandiri, sebab saat ini sudah banyak sekali portal yang menyediakan sarana belajarnya secara gratis. Jadi, jangan ragu memulai berbisnis. Pilih saja produk yang sudah kamu kenal. Cari produsen atau agen yang terpercaya. Cari informasi atau tutorial membuka dan mengelola toko, kemudian langsung mulai. Konsisten lakukan penawaran dan buat interaksi yang baik dengan semua kontak dan teman kamu. Ini semua mudah kok. Yuk, kita berbisnis. 


Posting Komentar

1 Komentar