Isoman di pertengahan Februari 2022 ini memang bukan kali pertama saya jalani. Dari segi beban mental, tidak separah isoman di tahun 2020. Makanya saya memutuskan untuk sebisa mungin tidak merepotkan siapa-siapa. Saya hanya mengabari tetangga kanan kiri depan dan Bu RT, selebihnya semoga tidak ada yang punya keperluan tatap muka dengan saya. Ini saya lakukan semata agar kemungkinan virus tersebar semakin kecil.
Semua kejadian itu sudah diatur Allah. Saat ini saya baru ngeh, mengapa di awal Februari tuh tiba-tiba ingin membeli persediaan beras, tepung, pasta, aneka saus, telur, juga beberapa sayur tahan lama seperti terong dan tomat. Ternyata itu persiapan sehingga saat memulai isoman hingga periode kondisi serangan terparah, saya tidak perlu keluar rumah sama sekali.
Tetapi ini jangan dijadikan alasan saat nafsu belanja sedang memuncak lho ya. Wkwkwk.
Yang perlu saya catat di sini, bahwasannya saat isoman, kita tuh tidak hanya perlu makan karbohidrat dan penyedap rasa. Memang nafsu makan cenderung rendah. Males banget gitu. Tetapi kita harus berjuang agar kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi. Jadi sebaiknya tidak hanya mengandalkan mie instant.
Pada kasus saya, saya memutuskan untuk tidak mengkonsumsi obat apa pun. Bahkan paracetamol atau mefenamat saja tidak. Kalau vitamin, masih saya konsumsi setidaknya dua hari sekali, juga madu.
Saya fokus pada nutrisi.
Dalam keterbatasan persediaan bahan makanan, ini beberapa variasi menu isoman yang telah saya coba:
1. Telur
Ini bahan makanan kesayangan semua ibu. Ya nggak sih? Asyiknya, telur bisa dimasak dalam berbagai variasi. Ini beberapa diantaranya:
- telur mata sapi di wajan
- telur mata sapi pakai cetakan kue lumpur (bisa dibikin melirik nih. Cocok untuk anak-anak)
- telur dadar biasa, telur dadar tipis kemudian dirajang, atau dibuat jadi versi gulung kayak Tamagoyaki di Jepang
- omelet dengan aneka isian (sayuran, tempe, tahu, mie instant, cornet, dll)
- tahu telur bumbu kecap (ini karena saya tidak punya stok kacang)
- telur bumbu Bali
- telur hitam
- telur kecap saus tiram, seperti gambar di bawah ini.
Telur Kecap Saus Tiram |
- matangkan telur dengan cetakan kue lumpur. Ini opsional saja sih, karena saya suka penampilan telur yang rapi. Jika tidak punya cetakan kue lumpur, bisa dibuat telur mata sapi biasa
- bawang merah dan putih rajang ditumis hingga harum. Jika punya daun bawang juga enak dicampurkan sekalian.
- masukkan potongan tomat dan cabe. Jika suka sih. Masak hingga layu dan bikin bersin
- masukkan kecap manis, kecap asin, merica bubuk, dan saus tiram. Biarkan terkaramelisasi selama beberapa detik
- masukkan air. biarkan mendidih lalu icip sedikit. Tambahkan bahan yang dirasa kurang.
- masukkan telur dan biarkan terendam bumbu beberapa menit
- Telur kecap saus tiram siap dinikmati bersama nasi. Bila suka, bisa ditambahkan bawang goreng. Ini salah satu variasi menu isoman favorit saya.
Seperti saya sebutkan di awal, saya punya stok tepung. Ada tepung terigu dan tepung ketan. Saya punya telur, soda kue (biasanya saya pakai menghilangkan noda dan sesekali bikin kue), dan gula aren cair.
Pengennya sih, makan donat atau roti gitu. Tetapi saya tidak punya stok apapun sebagai toping. Meskipun setelah browsing, ada banyak resep donat dan roti tanpa ragi dan oven. Tetapi saya juga tidak punya banyak waktu (dan tenaga) untuk menguleni.
Jadi pilihan saya jatuh pada bubur biji salak dan bolu kukus seperti gambar di bawah.
Resepnya?
Saya menggunakan:
- 1 cup tepung
- 1 kuning telur
- 1/3 cup gula aren (karena gula arennya kental banget) ditambah dengan air hingga menjadi 1 cup
- 1/3 cup minyak goreng biasa
- 1/2 sdt soda kue
- sejumput garam
Membuatnya mudah. Cukup campurkan semua bahan. Agar mudah diaduk, saya pakai whisker manual ukuran besar. Untuk mencetak, saya pakai wadah silicon yang sudah dioles minyak goreng. 1 resep ini jadi 12 cup. Kukus selama sekitar 25 menit, hingga matang. Ini enak menjadi cemilan. Apalagi di masa pemulihan, saat selera makan sangat rendah tetapi perut lapar. He he he. Variasi menu isoman yang satu ini bisa dibuat variasi leibh banyak. Misalnya gunakan gula putih, tetapi ditambah rasa lain. Bisa keju, cokelat, atau buah, mungkin. Saya sih belum nyoba, ya. Kalau kalian sudah nyoba, sharing yuk.
Bolu Kukus Gula Aren |
3. Nasi
Ini sebenarnya makanan pokok, ya. Tetapi kalau begitu-begitu saja, beneran, saat isoman benar-benar membosankan. Ditambah harus mendapatkan asupan nutrisi dengan baik, kita harus punya variasi. Beberapa alternatifnya:
- nasi putih
- nasi putih yang dimasak dengan taburan biji jintan hitam. Jika punya bangsa serealia lainnya, bisa juga. Hanya saja saat itu saya cuma punya jintan hitam. Aroma nasi jadi istimewa dan saat dimakan ada gigitan khusus yang memberi sensasi tersendiri. Sejauh mencoba, nasi dengan jintan hitam ini sangat enak dimakan bersama pecel
- nasi goreng. Bisa bumbu rumahan standar atau bumbu tabur instant. Kalau saya, secara biasanya selalu punya stok aneka bumbu jadi basah (biasanya selalu punya bumbu mie/sop, soto, rawon, sambal goreng, bali, opor), maka saya membuat nasi goreng aneka rasa. Yang di gambar ini, nasi goreng mawut rasa sambal goreng
- bubur. Ini sangat cocok saat tenggorokan sedang bermasalah
Nasi Goreng Mawut rasa Sambal Goreng |
4. Pasta
Ada banyak varian pasta. Apapun itu, cara masak umumnya sama, yaitu direbus dalam air mendidih, kemudian dibumbui. Biasanya saya punya setidaknya satu jenis bumbu pasta jadi. Tetapi kali ini sedang tidak punya. Jadi saya buat beberapa variasi menu isoman dari bahan pasta:
- dicampurkan dalam sop dengan banyak merica dan pala. Ini mengenyangkan tanpa perlu nasi dan sangat melegakan hidung lho ya he he he
- pasta dimasak dengan bawang merah, bawang putih, tomat, dan telur
Pasta dengan bawang dan tomat |
5. Sosis dan Bakso
Bulan lalu, saya membeli satu toples sosis instant untuk putri saya bawa ke pondok. Ternyata ketinggalan dan kami belum saatnya pengiriman barang. Jadi alhamdulillah, bisa menjadi alternatif bahan makanan saat isoman. Baksonya saya beli dalam format frozen food.
Keduanya bisa menjadi bahan sup yang dengan sengaja saya beri bumbu yang kuat. Ini untuk mengatasi rasa pahit pada lidah saat masa pemulihan sehingga selera makan tetap ada.
Selain itu, sosis dan bakso bisa digoreng atau dibakar seperti sate.
Sup Kentang dengan Sosis, Bakso, dan Telur |
7. Terong
Dulu saya tidak suka terong. Beneran. Apalagi tahunya terong hanya dijadikan pecel saja. Namun setelah berliterasi dengan nonton beberapa video di youtube, saya tahu bahwa terong itu bisa dijadikan:
- dipanggang kemudian dimakan dengan tomat segar
- digoreng tanpa tepung sebagai sayur pada pecel atau dimakan pake sambal
- diiris tipis kemudian digoreng kering sebagai keripik
- dicampurkan pada sayur lodeh
- buat menjadi terong meledak, seperti pada gambar di bawah ini
Untuk membuat terong meledak, iris terong melintang dengan ketebalan sekitar 5 cm. Kemudian iris sesuai arah panjang terong membentuk kotak-kotak, tetapi jangan sampai putus. Rendam dalam air garam beberapa menit untuk menghilangkan getahnya, sambil membuat adonan basah dari air dan tepung bumbu. Pada wadah lain, campur tepung bumbu dengan terigu agar tidak terlalu asin. Kalau suka asin, ya silakan saja pakai tepung bumbunya langsung.
Tiriskan terong dari air garam kemudian celupkan dalam adonan basah. Usahakan adonan masuk hingga celah-celah potongan. Pindahkan terong ke adonan kering. Balur sepenuhnya, termasuk di celah antar potongan. Panaskan minyak, kemudian goreng dengan posisi tertelungkup, dimana bagian yang terpotong-potong masuk minyak terlebih dahulu. Jika sudah matang, balik dan tunggu hingga kering atau berwarna kuning keemasan atau sesuai selera.
Hasilnya sayur sekaligus lauk yang menarik di mata, sekaligus nyaris hilang rasa terongnya. Selain sedap dari tepung bumbu, terongnya sendiri jadi lebih mirip ubi goreng, kalau menurut saya. Dicocol ke saus sambal, ini enak banget.
8. Buah
Terong meledak |
8. Buah
Saat isoman kemarin, saya mengandalkan stok lemon, pisang, apel, dan jeruk mini.
Saking pahitnya mulut, saya bisa tahan minum air lemon begitu saja, tanpa madu apalagi gula.
Saya juga membuat minuman segar dari rempah yang ada. Syukurlah masih punya persediaan jahe, kunyit, sereh, asam, dan gula merah. Jadilah minuman herbal yang menyegarkan. Biasanya sih ini jamu saya saat haid. Tetapi alhamdulillah, saat isoman juga membantu menyegarkan tubuh.
Siapa sih yang ingin terserang virus dan mengalami rasa sakitnya?
Jeruk Kinkit yang Bisa Dimakan Bersama Kulitnya |
Siapa sih yang ingin terserang virus dan mengalami rasa sakitnya?
Kita tidak pernah bisa melihat virus Omicron dan variasi lainnya secara langsung. Jadi yang terbaik tetaplah menjalankan protokol kesehatan, selalu pakai masker saat keluar rumah dan berinteraksi dengan orang lain, rajin cuci tangan, jaga jarak, dan keluar rumah seperlunya saja.
Jikapun akhirnya kena, berjuanglah. Bisa kok, bisa. Semoga variasi menu isoman ini bisa membantu teman-teman yang sedang disambangi Omicron.
Semoga pandemi ini segera berlalu. Aamiin.
0 Komentar